Tahun: 2014
Penulis: Muntaza
Daerah Penelitian: Kabupaten Merauke, Provinsi Papua
Kata Kunci: MP3EI, MIFEE, Pangan, Perempuan, Gender, Anak, Gizi, Masyarakat Adat, Krisis Agraria, Kehutanan
Dalam praktiknya, MIFEE terlalu sering bergonta-ganti kostum. Tentunya tidak dimaksudkan menghibur laiknya seorang badut, namun–sejauh pengamatan saya–“keliatan” proyek itu erat terkait dengan ambisi negara dan kapital dalam memastikan peralihan tanah bersamaan dengan sirkulasi kapital tetap berlangsung. “Keliatan” proyek MIFEE ini sedari mula dapat diendus dari bagaimana MIFEE selalu digaungkan bersamaan dengan gagasan pembangunan. Bukan perkara sulit untuk membuat orang lain percaya tentang manfaat MIFEE (Merauke Integrated Food and Energy Estate).
Tak perlu menyodorkan banyak bukti untuk menyakinkan orang lain bahwa pembangunan akan selalu mengantarkan kesejahteraan; bahwa pembangunan akan selalu membuat semua orang yang terlibat di dalamnya menjadi sejahtera. Tak perlu repot-repot membisikan kebaikan gagasan “pembangunan” ke dalam relung sanubari setiap jiwa. Karena kesejahteraan adalah hal yang diimpikan relung terdalam setiap manusia. Apa yang sudah biasa dilakukan hanyalah memberikan umpan yang tepat sehingga terkesan imaji “pembangunan” dan “yang dibangun” terhubung satu sama lain dan membagi frekuensi yang sama.
Download di sini.