Hegemoni pengetahuan Barat dan penyanderaan pikiran oleh warisan kolonialisme masih merongrong ilmu sosial di kawasan Asia Tenggara. Gagasan ilmu sosial otonom dari Syed Husein Alatas adalah gugatan atas hegemoni Barat yang telah berlangsung sekian abad. Ilmu Sosial Otonom telah menjadi “penghubung” antara penelitian dan pemikiran ilmu sosial dengan masalah-masalah riil di Asia, sekaligus menjadi kritik fundamental terhadap misi politik pengetahuan yang justru melanggengkan kepentingan elit sekaligus menindas massa.
Di Indonesia, Prof. Sajogyo dan Prof. Pudjiwati Sajogyo merupakan perintis pengembangan ilmu sosial otonom dengan paradigma keilmuan sosiologi terapan. Dengan paradigma tersebut, keduanya mendorong perjumpaan dunia keilmuan dengan realitas melalui proses “dari praktik ke teori dan ke praktik yang berteori”. Ini adalah proses dialektis “belajar bersama, bertindak setara” dalam daur aksi-refleksi yang tanpa henti. Misi utamanya jelas: keberpihakan untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat pada lapisan terlemah dan terbawah.
Untuk mengapresiasi dan mengembangkan peran dan kontribusi penting keduanya dalam pengembangan ilmu sosial otonom di Indonesia, maka The 6th Sajogyo and Pudjiwati Sajogyo Lecture 2024 mengangkat tema: “Pengembangan Ilmu Sosial Otonom: Legacy Sajogyo dan Pudjiwati Sajogyo”.
Dua lecture yang akan disampaikan adalah:
Pudjiwati Lecture oleh Dr. Titik Sumarti, M.C., MS dengan judul: Otonomi Sosiologi Indonesia dan Arah Transformasi Sosial dalam Ketahanan Pangan: Belajar dari Pudjiwati Sajogyo
Sajogyo Lecture oleh Dr. Riwanto Tirtosudarmo dengan judul: Ilmu Sosial Mandiri dan Keadilan Sosial: Sebuah Laku dari Kampto Utomo hingga Sajogyo
Kedua lecture di atas akan diselenggarakan pada Senin, 28 Oktober 2024, pukul 08.00-13.30 WIB, di Auditorium CCR, Kampus Dramaga, IPB University (https://maps.app.goo.gl/DRW6CoZfwa1gGHFK7)
Registrasi: ipb.link/pendaftaran-spsl-2024
Narahubung: Shela (0838-7559-2433)