
Belajar ‘Populisme’
Di Indonesia, pada umumnya orang mudah “latah” (termasuk para pejabat, anggota DPR, ya bahkan sebagian para akademisi), belum memahami benar maknanya sudah ikut-ikutan menggunakan sesuatu
Di Indonesia, pada umumnya orang mudah “latah” (termasuk para pejabat, anggota DPR, ya bahkan sebagian para akademisi), belum memahami benar maknanya sudah ikut-ikutan menggunakan sesuatu
Oleh Siti Maimunah (Peneliti di Sajogyo Institute) Puisi selalu dihubungkan dengan seni, perasaan yang diungkapkan dengan narasi yang simbolis dan indah. Dalam buku ini, penulis
Siti Maimunah Peneliti Sajogyo Institute Kasus perkosaan YY, anak perempuan 14 tahun di Bengkulu yang diperkosa 14 laki-laki, harusnya dilihat lebih dalam sebab musababnya sebagai
Oleh Aisa [1] Alkisah, Si Pait Lidah atau Seruling Sakti adalah orang yang mengubah lautan di daerah Perigi. Dulunya, daerah desa Perigi dan sekitarnya adalah lautan.
Mohamad Shohibuddin* Setelah setahun lebih angkat senjata, pada 29 Desember 2015 Din Minimi dan puluhan eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menyerahkan diri. Hal ini
Oleh Mia Siscawati Judul: Mollo, Pembangunan dan Perubahan Iklim: Usaha Rakyat Memulihkan Alam yang Rusak Penulis: Siti Maemunah Penerbit: Penerbit Buku Kompas Cetakan: 1, 2015 Tebal:
Oleh Eko Cahyono Direktur Eksekutif Sajogyo Institute Ujung pemaknaan korupsi mesti mampu dilihat hingga pada soal kedaualatan negara atas sumber-sumber utama ekonomi nasionalnya. Sebab makna
Ahmad Erani Yustika Harian Kompas telah mengoyak empat isu strategis terkait desa dalam sebulan terakhir. Pertama, penguasaan lahan di desa sudah tidak dalam genggaman warga
Mohamad Shohibuddin* Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 telah memandatkan program reforma agraria di atas tanah seluas 9 juta hektar. Namun, bagaimana perencanaan dan
© 2021 Sajogyo institute
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.