Tahun: 2016
Penulis: Risman Buamona
Daerah Penelitian: Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
Kata kunci: Studi Agraria, Konflik Agraria, Land Grabbing, Kehutanan
langsung dengan laut samudera Hindia. Sebagaimana desa umumnya, desa ini terdiri dari beberapa kampung, antara lain: kampung Babakan Mede, Cipanas, Pojok Asem, Gempol, Cibarengkok, Cikaung, Cibeas, Cisujen, Babakan Inpres, Cihasim, Sangko dan Leles. Jumlah kampung di desa Sawarna jauh lebih banyak sebelum terjadi pemekaran. Setelah pemekaran pada 2009 lalu, kini Sawarna terbagi dua, yakni desa Sawarna serta Sawarna Timur.
Topografi Sawarna berupa dataran rendah yang cukup luas di bawah kaki-kaki bukit yang sebagian memanjang sampai ke pantai. Sehingga letak kampung-kampung di Sawarna sebagian besar berada di dataran rendah. Meskipun beberapa di antaranya terletak di punggung-punggung perbukitan. Dengan topografi semacam itu, seperti pedesaaan Jawa umumnya, maka wilayah-wilayah dataran rendahnya dijadikan lahan persawahan. Sedangkan perbukitannya dipenuhi tanahaman keras. Hutan nyaris tidak lagi kelihatan.
Download di sini.