Tahun: 2016
Penulis: Ganies Oktaviana
Daerah Penelitian: Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
Kata kunci: Gender, Perempuan, Studi Agraria, Etnografi
Sukasari merupakan salah satu kampung dari beberapa kampung yang membentuk Desa Sukajadi. Ada lima kampung lainnya di Desa Sukajadi, antara lain Kampung Sukajadi, Kampung Babakan Cipinang, Kampung Dukuh, Kampung Kadu Pinang, dan Kampung Cidarema. Kampung Sukasari terletak di pesisir pantai dan sekaligus di pinggir jalan antar provinsi. Sekitar 80% pemukiman di kampung ini berada di pesisir laut dan juga pinggiran jalan.
Pemukiman lainnya berada di sekitaran hutan. Bentuk kampung ini memanjang mengikuti alur bentang jalan raya antar provinsi dan di beberapa bagian ada yang melebar ke utara ke arah hutan. Ketika sampai di kampung ini yang tampak adalah deretan rumah-rumah yang berjejer sepanjang jalan provinsi. Ada beberapa penyebutan terkait wilayah di kampung ini—seolah terjadi pemilahan wilayah (zonasi), antara lain, perkampungan yang ke arah Cisiih disebut Sukasari Barat, dan yang ke arah Bayah disebut Sukasari Timur.
Lalu terdapat penyebutan “bagian selatan” dan “bagian utara” —rupanya hal ini dipengaruhi oleh bekas jalan kereta api yang dulu pernah aktif, seolah ada pembelahan imajiner di sana. Namun soal pembelahan imajiner wilayah, masyarakat kadung lazim menyebut kampung mereka dengan Sukasari Barat atau Sukasari Timur. Sementara untuk istilah “Selatan” dan “Utara” erat kaitannya dengan persoalan tanah yang status kepemilikannya menggantung tak jelas tuannya. Bagian selatan inilah yang menentukan penyebutan “Selatan” (bekas jalan kereta api)—yang tentu saja kemudian akan ada bagian “Utara’-nya.
Download di sini.