Sajogyo Institute dan Yayasan Perkumpulan Pemberdayaan Perempuan Pijer Podi (YAPIDI) telah melaksanakan kelas pembelajaran singkat Agraria dan Pedesaan selama 4 hari (22-25/10). Sebagai informasi, YAPIDI merupakan lembaga nirlaba yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan pedesaaan dengan fokus-fokus penguatan organisasi rakyat melalui credit union, penguatan perempuan dalam kesetaraan dan keadilan gender, pengembangan pertanian selaras dalam dan advokasi kebijakan desa. YAPIDI berkedudukan di Deli Serdang, Sumatera Utara. Kelas yang diadakan di Malabar 22 Bogor ini diikuti oleh 3 staf YAPIDI.
Kelas ini diadakan sebagai bentuk belajar bersama dalam memahami masalah dasar mengenai Agraria dan Pedesaan. Akar permasalahan di pedesaan adalah masalah agraria sehingga pemahaman dasar agraria harus selalu ditanam dan diperkuat bagi setiap pihak yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat di pedesaan, khususnya perempuan pedesaan yang selama ini menjadi korban paling telak dalam masalah agraria di pedesaan.
4 hari kelas diisi dengan materi-materi dasar seperti Agraria dan Reforma Agraria, Dinamika Pedesaan, Metodologi Penelitian dan Gender dan Reproduksi Sosial. Kelas diadakan tidak hanya sekadar pemberian materi dalam satu arah, tetapi mengamalkan ‘Belajar Bersama, Bertindak Setara’ di mana setiap peserta dan pemateri diskusi-saling-belajar dan sharing pengalaman masing-masing saat di lapang. Tak hanya itu, praktek lapang diadakan untuk melatih dan mengasah kemampuan menggali data lapang melalui wawancara individu. Hasil-hasil pembelajaran tersebut lalu dituangkan ke dalam tulisan sebagai bentuk refleksi dan pembelajaran mendalam dari apa yang telah dipelajari, dipraktekkan dan dialami.
Diharapkan, hasil pembelajaran tersebut dapat membantu proses pendampingan kawan-kawan YAPIDI saat berada di lapang, khususnya terhadap masalah agraria dan pedesaan, khususnya masalah yang mendera perempuan di pedesaan. [KMI]