Setiap orang hidup berdasarkan zamannya. Tapi tidak setiap orang bisa menangkap semangat zamannya. Gunawan Wiradi, meski telah menjalani kehidupan dari era ke era, tetap konsisten bahwa semangat zamannya adalah ‘mencapai cita-cita proklamasi kemerdekan’, yaitu mencapai suatu masyarakat yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hidupnya diabdikan untuk memecahkan masalah agraria, yaitu reforma agraria. Kehidupannya tidak lepas dari permasalahan dan perjalanan sejarah agraria Indonesia. Tapi mungkin tidak banyak yang tahu kehidupan pribadi dan pergulatannya dalam lintasan sejarah yang seringkali bersifat pelik, rumit, kadang melelahkan, dan begitu menyakitkan. Namun, konsistensi perjuangannya telah tergambar dengan pas, ‘Dengan mengalir ke lautan, sungai itu setia kepada sumbernya.’
Lalu seperti apa perjalanan hidup beliau, baik dalam pergulatan pemikiran maupun dalam segala peliknya kehidupan pribadi beliau dalam menghadapi zaman yang terkadang ‘tak begitu berada di pihaknya’? Lalu, apa saja yang perlu untuk melanjutkan perjuangan beliau dalam mencapai ‘keadilan agraria’ bagi rakyat Indonesia, khususnya kaum termiskin dari kaum miskin, kaum tertindas dan kaum yang seringkali tertutup oleh selubung ‘optimisme makro’?
Kami mengundang kepada kawan-kawan sekalian untuk menghadiri peluncuran dan bedah buku JALI MERAH dan PERJUANGAN KEADILAN AGRARIA. Jadwal dan tempat tertera di poster.
Untuk pendaftaran silahkan kunjungi tautan ini.
Narahubung: 0812-9416-1494 (Santi)