Pengorganisasian Perempuan Desa

Tahun: 2016

Penulis: Fijrianti Safrudin

Daerah Penelitian: Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat

Kata kunci: Studi Agraria, Konflik Agraria, Perempuan, Gender, Gerakan Sosial, Petani

Dimulai dengan hadirnya bentuk-bentuk penguasaan sumber-sumber agraria oleh negara dan swasta dalam bentuk areal perkebunan dan kehutanan, akan beriringan dengan lepasnya akses dan kontrol petani terhadap lahan garapannya. Hadirnya perusahaan perkebunan dan kehutanan bermodal besar ini, khususnya di Desa Dangiang, Kecamatan Cilawu, yakni perkebunan teh skala besar milik PTPN VIII Dayeuh Manggung telah menyebabkan terjadinya proses pelepasan akses dan kontrol petani atas lahan garapannya. Kondisi ini berdampak pada terlemparnya penduduk dari desa dan mencari pekerjaan di kota. Paska jatuhnya rezim orde baru yang diawali krisis ekonomi tahun 1997, muncullah aksi pendudukan lahan oleh warga (reclaiming). Dan mayoritas yang tersisa di desa saat itu hanyalah perempuan yang kebanyakan bekerja sebagai buruh tani dan pembantu rumah tangga di luar wilayah.

Download di sini.

Categories
KABAR TERBARU!