Anak-anak muda Cirebon, Cilacap, Palu, dan Bogor sepakat membangun Poros Perlawanan Energi Kotor lewat Kelas Ekonomi Politik.
Pada Februari 2022, Sajogyo Institute menyelenggarakan sebuah kegiatan pendidikan berupa kelas online dengan nama Kelas Ekonomi Politik SAINS. Kelas yang dimulai pada tanggal 21 Februari ini rencananya akan berlangsung selama sepuluh hari ke depan, dengan estimasi waktu lima hari per-minggu. Kelas dimulai setiap hari pada pukul 19:00 WIB/20:00 WITA.
Dua zonasi waktu digunakan karena peserta yang terlibat tidak hanya berasal dari Indonesia Barat, tetapi juga dari Indonesia Timur. Untuk Kelas Ekonomi Politik ini, memang Sajogyo institute menggandeng peserta dari beberapa lembaga, seperti SALAM (Santri Alam) Institute dari Cirebon, Anggota IGHOPALA (Imam Ghozali Pecinta Alam) dari Cilacap, dan Mahasiswa Palu, Sulawesi Tengah yang bergabung dalam HIMASOS (Himpunan Mahasiswa Sosiologi) Universitas Tadulako.
Selain ketiga lembaga tersebut, terlibat pula peserta yang merupakan utusan dari Lembaga Swadaya Masyarakat yang berbasis di Bogor, Jawa Barat, di antaranya peserta dari Forest Watch Indonesia (FWI), Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP) dan Rimbawan Muda Indonesia (RMI). Mereka yang diutus ada yang merupakan staf magang maupun juga anggota baru lembaga-lembaga tersebut.
Sajogyo Institute, sebagai penanggung jawab kegiatan, berharap dengan pelaksanaan kelas ini, bisa memperkaya pengetahuan tentang bagaimana tinjauan kritis ekonomi politik bekerja secara umum. Ini adalah langkah awal atau pengantar.
Materi-materi yang dipelajari bersama di dalam kelas ini sendiri secara keseluruhan menggunakan modul pengantar ekonomi politik yang diterbitkan oleh Resist Institute, di mana isinya ditulis oleh para penggiat di Sajogyo Institute.
Setelah Kelas Pengantar ini, Sajogyo Institute berencana membuat kelas lanjutan, dengan tema masih seputar tentang ekonomi politik. Hanya saja, kelas lanjutan ini akan dikhususkan mengkaji ekonomi politik energi. Modul pendidikan ekonomi politik energi sudah disusun oleh tim dari Sajogyo Institute. Kelas lanjutan ini kemungkinan akan diselenggarakan secara offline. [Stoa]
