Hutan Adat dari Leluhur untuk Anak Cucu: Gambaran Konflik di Kawasan Hutan Maluku

2015 Penulis: Risman Buamona, Faris Bobero, Ubaidi Abdul Halim Sudah tiba waktunya bangsa ini berkata cukup dengan segala justifikasi, cara dan alat lama yang tak urung usai diperbaharui. Bangsa ini membutuhkan cara, alat dan justifikasi baru yang kesemua itu diletakkan dalam semangat dan kerendahan hati untuk penyelematan ruang hidup rakyat, mereka yang disingkirkan. Sekarang, dunia […]
Tegak Memperjuangkan Wilayah Adat: Gambaran Konflik di Kawasan Hutan Nusa Tenggara

2015 Penulis: Daud Tambi, Dianto, Febriyan Anindita, Jasardi Gunawan, Yamni Masyarakat Adat di Sumbawa diwakilo oleh tiga komunitas adat yaitu Pekasa, Cek Bocek dan Talonang. Ketiga komunitas ini berhadapan dengan dua kekuatan yang sama: kapital korporasi serta kembalinya feodalisme. Ketiga komunitas adat ini berhadapan dengan pasar yang disediakan langsung oleh negara melalui izin-izin konsesi yang […]
Akui Wilayah Adat Untuk Resolusi Konflik: Potret Konflik di Kawasan Hutan Sulawesi

2015 Penulis: Abdul Rahman Nur, Andika, Anisawati Syahrir, Armansyah Dore, Dewi Sartika Syahrul, Mifda Hilmiya, Murni, Nasrum Melalui tulisan-tulisan ini, tergambar dengan cukup jelas bahwa pelanggaran hak masyarakat adat–dalam hal ini yang berada di dalam kawasan hutan– terjadi karena negara hadir (commision) maupun negara tidak hadir (ommision). Situasi demikian tentu membuat pertanyaan lama kembali mencuat: […]
Langit Dijunjung, Bumi Dipijak: Potret Konflik di Kawasan Hutan Sumatera

2015 Penulis: Andang Nusa Putra, Muntaza, Rai Sita, Saurlin Siagian, Suryati Simandjuntak, Trisna Harahap, Vera Valinda, Wina Khairina Tanah adalah kehidupan bagi masyarakat adat yang hidup dari bertani di tanahnya. Bukan sekadar untuk pemenuhan subsistensi dan fungsi sosialnya semata. Jamaknya hingga kini, segala bentuk klaim hak yang dilakukan masyarakat adat, dihadapkan dengan selembar kertas kepemilikan […]
MIFEE dan Perempuan Adat Malind

Tahun: 2014 Penulis: Muntaza Daerah Penelitian: Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Kata Kunci: MP3EI, MIFEE, Pangan, Perempuan, Gender, Anak, Gizi, Masyarakat Adat, Krisis Agraria, Kehutanan Dalam praktiknya, MIFEE terlalu sering bergonta-ganti kostum. Tentunya tidak dimaksudkan menghibur laiknya seorang badut, namun–sejauh pengamatan saya–“keliatan” proyek itu erat terkait dengan ambisi negara dan kapital dalam memastikan peralihan tanah bersamaan dengan […]
Konflik Agraria-Struktural di Wilayah Masyarakat Adat: Sebuah Bibliografi Beranotasi

2014 Tim Penyusun: Muntaza, Vegitya Ramadhani Putri, Siti Maimunah, Haslinda Qadariah, Melly Setiawaty, Erwin Dwi Kristianto, Kurnianto, Kurnianto, Wahyudin Nur, Dahniar Adriani, Aris Santoso, Doni Moidady, Dian Nita Hikmahwati, Siti Chaakimah, Fita Fatia Qandhi. Sukar untuk menerima pendapat, bahwa harta domein itu hanya berupa lahan yang diolah, khusus untuk raja, sedangkan hutan dan tanah liar […]