Hari sabtu, 16 Mei 2020, Sajogyo Institute telah mengadakan Serial Diskusi Online Tematik (SINEMATIK) edisi ketujuh. Diskusi daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan di kanal Youtube Media Sajogyo Institute ini mengusung tema “Kapitalisme, Re-organisasi Ruang, dan Krisis Sosio-Ekologis”. diskusi ini menghadirkan tiga narasumber yaitu: A. Inda Fatina Ware’ (Sawit Watch), Suraya Afiff (peneliti lingkungan dan antropologi Universitas Indonesia (UI), dan Dian Yanuardy (Fellow Research Sajogyo Institute). dipandu oleh Ahmad Jaetulloh (Sajogyo Institute) sebagai moderator.
Pembicara pertama, A. Inda Fatinaware dari Sawit Watch, memberikan wawasan tentang dampak industri ekstraktif, yaitu kelapa sawit. Bagaimana okupasi lahan besar-besaran yang terjadi yang alih-alih mensejahterakan masyarakat banyak, malah menyisakan serak-serak masalah yang berdampak pada hidup manusia di dalam dan sekitar industri sawit tersebut dan juga pada lingkungan, menyebabkan krisis-krisis ekologis.
Pembicara kedua Suraya A. Afiff (UI) menggambarkan bahwa masalah-masalah yang terjadi hari ini lahir dari logika yang dibangun kemudian menghegemoni sendi-sendi kehidupan kita yaitu logika kapitalisme yang membawa kita pada capitalocene (era kapital).
Pembicara ketiga, Dian Yanuardy (SAINS), membahas tentang reorganisasi ruang yang terjadi di sekitar kita, perubahan lanskap yang sangat massif di seluruh dunia yang digerakkan oleh motif ekonomi kapitalistik, yang di Indonesia muncul dalam program pembukaan-pembukaan koridor ekonomi. Reorganisasi ruang baik yang bersifat konsentratrif maupun disversif telah merubah relasi kita yang berada dalam ruang dan relasi kita terhadap ruang.
Dari ketiga narasumber kita menemukan bahwa logika pembangunan dan realisasinya ternyata tidak sejalan dengan nilai utilitas pembangunan sebagaimana mestinya yaitu kesejahteraan. Yang terjadi ternyata pembangunan yang ada hanya dapat dinikmati segelintir kecil manusia.
Sementara sebagian besar tercerabut dari lingkungan dan kehidupan sosialnya. Masuknya kapital besar di Indonesia berkonsekuensi pada reorganisasi ruang besar-besaran. Reorganisasi ruang yang menyapu hampir semua wilayah negeri ini dengan beragam bentuk, yang roda penggeraknya adalah ideologi pertumbuhan yang muaranya adalah logika pasar, logika kapitalisme.
Namun, sebagai sebuah proses yang terus bergerak, selalu ada celah untuk merubah logika kapitalisme yang menghegemoni kehidupan kita. Melalui pembalikan logika tersebut dan perjuangan-perjuangan yang bisa dilakukan dari berbagai sektor dan lingkup.
Unduh Bahan Materi:
A. Inda Fatinaware – Kapitalisme, Reorganisasi Ruang dan Krisis Sosio-Ekologis