Merebaknya pandemi Covid-19 telah mengubah kehidupan sosial masyarakat. Masalah kemiskinan tidak hanya masalah pendapatan, tetapi masalah kecukupan gizi (terlebih dampaknya terasa kepada perempuan hamil, perempuan yang mempunyai anak di bawah tujuh tahun, dan anak-anak di bawah umur tujuh tahun).
Dampak Covid terhadap perekonomian berdampak pada pendapatan sebagian masyarakat, terutama para buruh yang terkena PHK. Akibatnya, akses mereka terhadap pangan (tergantung pada daya beli berdasarkan pendapatan) menjadi semakin sempit.
Salah satu solusi untuk menangani permasalahan akses dan kecukupan pangan masyarakat itu adalah membentuk lumbung pangan kolektif di tingkat RT/RW. Bagaimana langkah-langkah membuat Lumbung Pangan tersebut?
Melanjutkan gagasan dalam buku ‘Tips Pakar IPB di tengah pandemic Covid 19’, berikut tawaran gagasan dari Prof. Endriatmo Soetarto (Guru Besar Politik Agraria IPB/Ketua Dewan Pembina Yayasan Sajogyo Inti Utama) terhadap pembentukan Lumbung Pangan di Tingkat RT/RW.