Tahun: 2014
Penulis: Vegitya Ramadhani Putri
Daerah Penelitian: Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan
Kata Kunci: Studi Agraria, Politik Konsesi, Gender, Perempuan, Kehutanan, Kehutanan, Hutan Tanaman Industri, Livelihood
Hutan yang dikaji dalam riset ini difokuskan pada kawasan hutan yang dialokasikan sebagai Hutan Tanaman Industri (HTI) di Sumatera Selatan, dengan mengambil lokasi pada Kabupaten Musi Banyuasin. Penelitian ini membahas mengenai bagaimana reproduksi ruang hutan dari waktu ke waktu telah mengubah banyak hal dalam kehidupan warga desa – khususnya perempuan – di sekitar hutan, terutama dalam hal degradasi kualitas lingkungan, membatasi akses terhadap fasilitas publik, dan pada akhirnya memarginalisasi perempuan. Makin tereksklusinya masyarakat dari akses terhadap tanah dan hutan telah mendorong proses alienasi dan relasi sosial yang timpang.
Respon terhadap bergantinya penguasaan hutan dari waktu ke waktu mendorong perempuan melakukan diferensiasi sumber mata pencaharian, dari sektor pertanian ke sektor non-agraris dan berbagai upaya pemenuhan kebutuhan hidup yang pada gilirannya menambah beban perempuan sebagai pihak yang harus memenuhi kebutuhan keluarga yang terus meningkat.
Pada akhirnya reproduksi ruang tersebut turut mereproduksi relasi sosial. Jika dulunya keterkaitan perempuan dan hutan dihubungkan oleh manfaat-manfaat yang bisa dinikmati masyarakat dari hutan, maka saat ini keterkaitan perempuan dan hutan dihubungkan oleh dampak-dampak pencemaran lingkungan hutan oleh penetrasi dan ekspansi industri ekstraktif yang sedemikian eksesif dan oposisional terhadap kelestarian hutan.
Putri VR. 2014. Perempuan, Hutan, dan Reproduksi Ruang: Fokus pada Hutan Tanaman Industri di Sumatera Selatan. Bogor (ID): Sajogyo Institute.