2020
Penulis : Sajogyo Institute
Studi kebijakan penguasaan lahan yang dilakukan oleh tim peneliti Sajogyo Institute menemukan bahwa ketimpangan penguasaan lahan yang berujung pada ketimpangan kesejahteraan masyarakat tetap tidak berubah sejak Orde Baru hingga sekarang. Diskursus kebijakan cenderung memprioritaskan pengalokasian lahan skala besar untuk ekstraksi komoditas ekspor melalui pemberian beragam jenis konsesi, sementara masyarakat yang membutuhkan lahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya cenderung dikesampingkan. Ketimpangan alokasi penguasaan lahan ini dilatari oleh arah kebijakan yang berorientasi pada “pertumbuhan ekonomi makro”m bercorak padat modal untuk memenuhi permintaan pasar nasional dan global, sehingga lebih menguntungkan sekelompok kecil lapisan atas. Sementara dinamika ekonomi mikro, yang diwarnai dengan penyingkiran atau penyempitan pola nafkah mayoritas masyarakat, belum menjadi perhatian serius dalam diskursus dan praktik kebijakan.
Download di sini.