Francis Wahono adalah seorang ekonom dengan pendidikan di STF Driyarkara, Jakarta (Filsafat), IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta (Pendidikan/ Teologi), Australian National University, Canberra, dan Ph.D. dari La Trobe University, Melbourne, Australia (Ekonomi/Anthropologi-Sosiologi). Menggeluti perubahan sosial, ekologi, dan pendidikan kritis. Menjabat sebagai Direktur Cindelaras Social Ecological Institute (CSEI), Ketua Pengurus Yayasan Cindelaras Paritrana dan organ yayasan beberapa lembaga. Kini, Beliau tinggal di Omah Windull, di Dusun J, Sleman, Yogyakarta.
Rizal Razak lahir di Buton, Sulawesi Tenggara, 5 Desember 1981. Beliau merupakan lulusan Sarjana dari Sosial-Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian IPB University (2001-2005) dan Magister Lingkungan di Manajemen Lingkungan Universitas Pakuan (2016-2019). Beliau memiliki keahlian dan rekam jejak profesional dalam Kajian dan Pengembangan Program Community Development and Biodiversity, Pengelolaan Lingkungan dan Pengelolaan Dampak Oil Spill.
Kini beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT. Lafirza Econex Konsultan, Pendiri dan Pembina Yayasan Bumi Eka Lestari, dan Anggota Dewan Pengawas Yayasan Sajogyo Inti Utama. Beliau juga kini diamanahkan sebagai Wakil Bendahara I Himpunan Alumni (HA) IPB University (2021-2025).
Mohamad Sobary, lahir di Bantul, Yogyakarta, 7 Agustus 1952. Dikenal sebagai penulis produktif dan budayawan yang kerap fasih menulis kritik sosial terhadap kondisi actual dalam perspektif masyarakat lapisan bawah, dengan sentuhan Sufisme Jawa. Perjalanan hidupnya berjalan naik turun dan kerap merasakan bagaimana sulitnya hidup sebagai masyarakat lapisan bawah, sehingga ia sudah banyak merasakan asam garam kehidupan. Pengalamannya mengendap menjadi bahan untuk melemparkan tulisan kritis di berbagai media cetak dan online dengan Bahasa sederhana dan menyentuh kehidupan realitas. Menempuh pendidikan dasar dan menengah, diselingi masa berhenti sekolah karena kekurangan biaya, ia akhirnya berhasil menempuh pendidikan tinggi S-1 Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Indonesia (1980) atas bantuan Beasiswa Gubernur Ali Sadikin. Ia juga berhasil menyelesaikan pendidikan Master di Monash University (1991). Program doktoralnya ia tuntaskan di Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Indonesia dengan tesis doktoralnya yang dinilai memiliki gaya baru dalam penulisan ilmiah, “Perlawanan Politik dan Puitik: Ekspresi Politik Petani Temanggung” (2016). Dalam perjalanan karirnya, ia pernah menjadi Peneliti Bidang Agama dan Kebudayaan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, menjadi Pemimpin Umum LKBN Antara di masa Presiden Abdurrahman Wahid. Kini, ia aktif menjadi penulis kolom yang produktif di berbagai media, seperti Kompas, Koran Sindo, Tempo, dan lain sebagainya.
Titik Sumarti adalah Dosen aktif di IPB University. Fokus bidang yang ia geluti adalah Sosiologi Pedesaan dan Pengembangan Masyarakat. Ia berhasil menempuh pendidikan S-1 Ekonomi Pertanian Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (1985), S-2 Sosiologi Pedesaan IPB (1990), dan S-3 Sosiologi Pedesaan (1999). Telah banyak malang melintang dalam berbagai kegiatan riset, terutama berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat, pengembangan modal sosial pedesaan, dan pengembangan masyarakat berbasis gender.
Sofyan Sjaf, lahir di Kendari, 3 Oktober 1978. Menempuh pendidikan S-1 Fakultas Peternakan IPB (2000), S-2 Sosiologi Pedesaan IPB (2006), dan S-3 Sosiologi Pedesaan IPB (2012). Beliau merupakan Dosen untuk Sosiologi Pedesaan IPB University dan sempat mengepalai Pusat Studi Pertanian dan Pembangunan Pedesaan (PSP3) IPB University. Kini, beliau diamanahkan sebagai Wakil Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) bidang Pengabdian Kepada Masyarakat, IPB University.
Tri Chandra Aprianto, lahir di Surabaya, 26 April 1973. Menempuh pendidikan S-1 Ilmu Sejarah Universitas Jember (1998), S-2 Ilmu Sejarah Universitas Indonesia (2011), dan S-3 Ilmu Sejarah Universitas Indonesia (2014). Berpengalaman dalam riset sejarah gerakan sosial petani, sejarah kekerasan dan konflik agraria di Indonesia, dan penelitian masalah agraria perkebunan di Indonesia. Ia merupakan Dosen Ilmu Sejarah (status cuti) di Universitas Jember. Kini, ia aktif sebagai Staf Ahli Wakil Presiden Republik Indonesia.
© 2021 Sajogyo institute